Jafri Dorong Kolaborasi Saksi Parpol dan PTPS dalam Pengawasan Pemungutan Suara Pemilu
2 min readDitulis oleh Rezi Prayoga pada Selasa, 16 Januari 2024
Jakarta, Bawaslu Babel — Anggota dan Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hadiri pelaksanaan Penguatan Kapasitas (ToT) dan Skema Pelatihan Saksi Peserta Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh Bawaslu Republik Indonesia. Penguatan Kapasitas (ToT) dan Skema Pelatihan Saksi Peserta Pemilu ini sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan workshop pelatihan saksi peserta Pemilu yang dilakukan pada akhir tahun 2023 lalu, Jakarta Pusat, Selasa (16/01/2024).
Pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk penguatan dan pengecekan kesiapan Jajaran Bawaslu dalam melakukan pelatihan saksi serta Pemilu serta memastikan kesiapan peserta Pemilu dalam proses rekruitmen dan skema pelatihan saksi guna meningkatkan kompetensi dan pemahaman saksi terkait dengan teknis penyelenggaraan pengawasan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 nanti. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Anggota Bawaslu Republik Indonesia, Herwyn JH Malonda, dan turut dihadiri oleh Koordinator Divisi SDMOD dan Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Se Indonesia serta dihadiri oleh Partai Politik Peserta Pemilu Tingkat Nasional, Mahasiswa/i, Penggiat Pemilu dan Pemantau Pemilu.
Jafri (Anggota Bawaslu Babel) di sela-sela kegiatan menyampaikan bahwa kita menyambut baik kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan terkait dengan mekanisme dan skema pelatihan kepada saksi peserta Pemilu guna memberikan edukasi dan pemahaman bersama terkait dengan peran dan tugas saksi peserta Pemilu pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara.
“Pasca kegiatan Bawaslu RI, kita akan laksanakan ToT pada tingkat Provinsi dengan mengundang Bawaslu Kabupaten/kota, Partai Politik, LO DPD, Tim Pemenangan Capres dan Cawapres serta Akademisi, Pemantau, dan Penggiat Pemilu, akan dilaksanakan di Kabupaten/Kota juga nanti pelatihan saksinya. Ini guna menyamakan persepsi terkait dengan mekanisme pelatihan dan standar kompetensi/materi yang akan disampaikan pada saat pelatihan saksi di tingkat kecamatan,” ungkap Jafri.
Jafri menambahkan bahwa pihaknya berharap kegiatan pelatihan saksi ini dapat berjalan secara efektif dan maksimal guna memberikan pemahaman secara bersama terkait teknis pengawasan pemungutan dan penghitungan suara. Ia pun berharap langkah-langkah yang dilakukan nantinya akan meminimalisir potensi pelanggaran Pemilu.
“Kami juga berharap para saksi di TPS nantinya dapat melakukan pengawasan secara bersama dengan jajaran PTPS kami di lapangan. Hal ini guna memastikan pelaksanaan pemungutan suara dapat berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan perundangan dan meminimalisir berbagai potensi dugaan pelanggaran,” tutup Jafri.
Penulis: Rezi Prayoga
Editor: Rogrius Sinulingga